by
Achmad Solichin · October 20, 2013
PHP memiliki kemampuan untuk
menyertakan
file php lainnya ke dalam suatu program PHP. Tentunya kemampuan ini
sangat berguna bagi programmer karena tidak perlu menuliskan suatu
perintah yang diperlukan di setiap file berulang kali, cukup ditulis di
satu file dan disertakan di file yang memerlukannya. Contoh bagian dari
program PHP yang biasanya dituliskan di file terpisah dan disertakan di
file-file lainnya adalah potongan program untuk melakukan koneksi ke
database. Kita tentu sudah memahami bahwa koneksi ke database harus
dilakukan terlebih dahulu sebelum kita berurusan dengan data yang
disimpan di database.
Terkait dengan hal tersebut, PHP memiliki beberapa fungsi untuk menyertakan suatu file yaitu
include(), require(), include_once() dan
require_once(). Lalu apa
perbedaan
antara keempat fungsi tersebut? Dan sebaiknya kita menggunakan fungsi
yang mana? Dalam tutorial singkat ini akan dijelaskan mengenai
maksud dan perbedaan dari fungsi-fungsi tersebut serta kapan kita harus menggunakannya.
Perbedaan Fungsi include() dan require()
Terkait dengan fungsi
include(), manual PHP menyatakan bahwa “
The include statement includes and evaluates the specified file”. Artinya fungsi
include()
akan menyertakan dan mengevaluasi seluruh program yang ada di file yang
disertakan. Jika terdapat error pada program yang disertakan, maka
error akan ditampilkan di layar. Dan jika file yang disertakan ternyata
tidak ditemukan (mungkin karena lokasi yang salah atau memang file tidak
ada), maka program selanjutnya (setelah include) akan tetap dijalankan
walaupun ditampilkan error.